Futbal77 - Manajemen Laskar Joko Tingkir mensyaratkan pelatih asing harus bisa berbahasa Indonesia.
Kegagalan mendapatkan Fachri Husaini sebagai arsitek tim untuk musim 2017 membuat manajemen Persela Lamongan mulai melirik pelatih asing. Namun Persela menerapkan beberapa persyaratan bagi pelatih asing yang ingin menangani Laskar Joko Tingkir.
Fachri menolak menangani Persela karena statusnya sebagai karyawan di Pupuk Kaltim (PKT) Bontang. Statusnya itu membuat Fachri tidak bisa meninggalkan pekerjaannya dalam waktu lama.
“Dia bersedia membantu saat persiapan saja, sebab sekarang dia masih cuti. Kami pastikan untuk mencari kandidat pelatih lain saja. Ini sedang kami daftar lagi, siapa-siapa saja yang cocok untuk melatih Persela musim depan,” jelas manajer Persela Yunan Achmadi.
Yunan menambahkan, manajemen tidak menutup kemungkinan kembali merekrut pelatih asing. Manajemen pun menerapkan beberapa pertimbangan terhadap pelatih asing. Kegagalan bersama Stefan Hansson di awal Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 tak ingin terulang lagi.
“Pertama mungkin kami akan mencari pelatih asing yang pernah menangani tim di Indonesia, dan bisa lancar berbahasa Indonesia. Kami tidak ingin kejadian saat ditangani Hansson kemarin kembali terulang,” beber Yunan.
“Kedua, kami juga bukan tim besar yang didukung dana berlimpah. Jadi kami akan usahakan mencari pelatih asing bagus, namun juga kontraknya masuk akal bagi kami. Sebab kalau mahal, tentu akan lebih bagus jika dialokasikan untuk mendatangkan pemain yang bertalenta demi membangun tim yang kuat.”
Posted by , Published at 1:27 AM and have
0
comments
No comments:
Post a Comment