Tak bisa dipungkiri dipecatnya Rafael Benitez dari kursi pelatih tak lepas dari suasana kamar ganti. Padahal jika dilihat prestasi Los Blancos tidak terlalu buruk setelah bisa berada di posisi ketiga klasemen Liga Spanyol. Bahkan, di ajang Liga Champions pun mereka masih meneruskan langkahnya ke fase hidup mati.
Sayangnya, kondisi tersebut tak lantas membuat suasana harmonis. Sebaliknya, Benitez mendapatkan tekanan dari sejumlah pemain termasuk Ronaldo yang mengancam Presiden Real Madrid Florentino Perez untuk memilih dirinya atau Benitez. Pernyataan pedas Ronaldo itu disampaikan setelah Madrid kalah di laga Clasico beberapa waktu lalu.
Mantan pelatih Real Madrid Vanderlei Luxemburgo angkat bicara dengan kondisi tersebut. Ia meminta Ronaldo untuk lebih menghormati Zidane yang akan jadi pelatihnya.
"Zidane sudah jadi pimpinan di ruang ganti ketika masih pemain. Ronaldo harus menyadari sekarang ada yang memimpin dan mengerti dengan perubahan permainan," papar Luxemburgo dilansir Dailyexpress, Kamis (7/1/2015).
Menurutnya, pemain tidak sepenuhnya bisa menguasai kamar ganti. "Pemain hanya berada sampai titik tertentu dan di luar itu manajer yang memegang kendali. Ronaldo harus tahu kalau dia bukan manajer."
Kesuksesan sebuah tim, ucap Luxembrgo, harus lahir dari sebuah hubungan harmonis. "Barcelona adalah contoh terbaik. Lihat bagaimana seorang (Lionel) Messi tetap sebagai seorang pemain walau dia adalah seorang bintang. Di mana ada Guardiola, Messi tetap pemain. Sama halnya dengan Neymar," pungkas Luxemburgo.
Posted by , Published at 4:54 PM and have
0
comments





No comments:
Post a Comment